Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 LANGKAH BELAJAR NYANYI SECARA OTODIDAK

8  LANGKAH BELAJAR NYANYI SECARA OTODIDAK
8 Langkah Belajar Nyanyi Secara Otodidak

Mungkin kamu masih bertanya-tanya, "Gimana sih langkah-langkah untuk mulai belajar nyanyi?" Khususnya kalau kita bicara soal teknik vokal. 

Sebenarnya latihan vokal terpenting adalah nyanyi itu sendiri. Artinya kamu harus happy saat nyanyi sehingga kamu akan nyanyi terus . 

Nah, di artikel ini akan saya breakdown secara lebih rinci step-by-step apa aja yang harus kita lakukan saat baru mulai belajar bernyanyi. Agar kita bisa mempunyai fondasi yang lebih kuat dalam mengembangkan bakat vokal. 

8 Langkah Belajar Nyanyi Secara Otodidak

1. Latihan Pernapasan

Yang pertama kamu harus latihan pernapasan. 

Kenapa sih pernapasan begitu penting buat vokalis? 

Karena sumber tenaga dari vokal kita adalah udara, dia yang menggerakkan pita suara dan beresonansi di rongga wajah. Semua sumbernya adalah napas. 

Jadi, seorang penyanyi jika ingin menyanyi lebih fasih, tidak gampang capek dan punya power, bisa menjaga pitch, harus bisa mengendalikan napas dengan baik.

Dengan memahami kapasitas pernapasan kita masing-masing, maka kita tidak akan gampang ngos-ngosan, capek saat nyanyi. 

Tahu kapan harus memenggal kalimat biar tidak kehabisan napas di tengah-tengah lagu.

Tentu latihan pernapasan ini ada banyak ya, bisa kamu baca di sini

Intinya adalah bagaimana caranya kita bisa menguasai pernapasan menggunakan otot diafragma dengan baik. Demi menjaga air flow yang stabil dan juga power yang terkendali.

2. Latihan Pemanasan

Latihan vokal warm up atau pemanasan ini begitu penting bagi penyanyi. Kita bisa melakukan pemanasan vokal ini dengan melakukan teknik humming . 

Apa itu  teknik Humming?

Humming adalah teknik bersenandung untuk pemanasan vokal. Jadi, kita akan menyenandungkan, "hmm hmmm hmm....". Itu loh, seperrti sata kita bernyanyi tapi lupa luirik. Tapi dengan memakai konsep tangga nada. 

Kita bisa juga melakukan pemanasan vokal dengan teknik lip trill.

Apa yang dimaksud dengan lip trill?

Lip trill adalah menggetarkan bibir. Caranya dengan menarik napas panjang sambil merapatkan bibir, lalu mengalirkan udara melalui celah bibir sehingga bibir bergetar.

Kita bisa mengombinasikan keduanya untuk pemanasan vokal. Untuk praktik latihannya, kamu bisa mencarinya di Youtube. 

Sudah banyak video latihan humming dan lip trill yang bertebaran di sana yang mudah diikuti oleh pemula sekalipun. 

Latihan ini sangat berguna untuk melatih vokal agar lebih lincah, lebih bisa dikendalikan, dan lebih stabil. 

Selain itu secara tidak sadar kamu akan melatih teknik vokal yang baik  hanya dengan melakukan humming dan lip trill

3. Menjaga Kesehatan Suara 

Setelah belajar dua basic awal latihan napas dan pemanasan, kamu juga harus memerhatikan kesehatan suaramu. Ingat, suara kita itu juga bisa cedera loh.  

Hal paling mendasar dari menjaga kesehatan vokal adalah dengan minum air putih sebanyak-banyaknya. Agar kita tidak gampang dehodrasi. 

Selain itu juga menjaga penggunaan suara kita, jangan sampai berlebihan. Kita juga perlu mengistirahatkan suara. Apalagi jika akan tampil nyanyi di atas panggung. 

Selain itu saat nyanyi di nada tinggi, jangan pernah maksa. Jangan teriak keras-keras dan lama-lama. 

    9 Makanan yang Wajib Dihindari Penyanyi

4. Menjaga Postur Tubuh Saat Bernyanyi

Sebagai seorang penyanyi, kita juga harus belajar mengenai postur tubuh saat bernyanyi. 

Sama seperti kalau kita belajar main gitar misalnya, tentu hal pertama yang kita pelajari adalah cara memegang gitar yang benar. 

Nah, sebagai penyanyi, kita harus belajar cara memegang instrumen vokal, yaitu seluruh tubuh, yang dalam konteksnya adalah postur tubuh. 

Secara sederhananya, baik kalau kamu mau nyanyi sambil berdiri maupun duduk, selalu ingat satu hal: Kamu harus bernyanyi dengan postur tubuh seperti saat kamu merasa bangga. 

Jangan terlalu membusung dan tidak juga membungkuk. Lakukan postur tubuh seperti ini agar organ pernapasan yang ada dalam badan kamu bisa bergerak dengan leluasa. 

Bernyanyi dengan postur yang bagus, selain membuat nyanyi lebih enak dan nyaman, juga bisa membuatmu terlihat lebih profesional di atas panggung. 

Jika kamu sudah terbiasa nyanyi dengan postur yang baik, nanti pas waktunya kamu tampil nyanyi badanmu akan otomatis bisa menyesuaikan. 

Bahkan kalau misalnya kamu harus nyanyi sambil jalan-jalan di atas panggung, lari, atau lompat kecil, melihat ke atas, seperti kalau kamu sedang main drama musikal, badan kamu akan mudah beradaptasi. 

Tidak akan terlalu mengkompromi kemampuan vokalmu karena postur kamu basic-nya sudah bagus.

5. Belajar Artikulasi yang Bagus

Hal ini sering kali dilewati oleh banyak penyanyi. Padahal artikulasi yang baik sangat vital. 

Dengan memiliki artikulasi atau pelafalan yang bagus, dapat memastikan audience  kamu bisa tahu kamu sedang mengucapkan apa saat bernyanyi.

Bernyanyi sama halnya dengan bercerita dan berekspresi, maka pastikan kamu mengucapkan liriknya dengan baik supaya kedengaran dengan jelas. 

Selain itu artikulasi juga bisa menjadi salah satu ciri khas yang kamu punya. Misalnya gaya artikulasi Marion Jola tentu akan sangat berbeda dengan Tantri Kotak yang bersuara lantang, tegas, dan ngebass. 

Jadi, bukan cuma warna suara saja, tapi juga cara mengucapkan lirik penting untuk dilatih.

Baca: 6 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Bernyanyi

6. Belajar Pitch dan Tone

Pitch adalah tinggi rendahnya suatu nada. Saat kamu nyanyi, kalau nadanya harusnya tinggi, maka suara kamu harus menyesuaikan, berada di atas. Kalau tidak sinkron, itulah yang namanya fals atau out of tune

Sebagai penyanyi juga harus sering-sering melatih tone dan pitch ini. Cara paling gampangnya adalah dengan belajar main alat musik. Itu akan membantu sekali dalam hal kepekaan pitch kamu. 

Kalau untuk tone ini sendiri berhubungan dengan tone placemen. Ini berkaitan dengan latihan pernapasan yang tadi. 

Intinya, saat bernyanyi kamu harus bisa menghasilkan tone yang paling baik dari suaramu.  Dalam hal ini tidak harus mirip atau meniru gaya penyanyi favoritmu ya...

Setiap orang punya tone masing-masing, tapi kita harus memastikan dapat mengeluarkan tone terbaik dengan usaha seminimum mungkin.

Tone yang tidak membuat kita distract karena cempreng, tidak membuat sakit kuping orang yang mendengar karena mungkin kita terlalu maksa saat nyanyi.

Yang paling sederhana, biasakan jangan nyanyi terlalu sering dari leher, tapi letakkan suara kamu di depan . 

Namun demikian, ada juga penyanyi yang lebih suka suara yang tinggi, maju, dan tertahan di leher. Sebearnya itu tidak salah juga. Sebab dalam seni ini hanya soal preferensi,  tidak ada benar dan salah dalam berkarya. 

Namun, satu hal yang harus kamu pastikan adalah menggunakan pernapasan dengan aman supaya tidak cedera vokal. Secara basic ada baiknya kamu  meletakkan suara di depan, bukan di leher.

Caranya dengan meletakkan tangan kamu di depan wajah, lalu kamu bayangkan suara kamu ada di situ. 

Baca: Cara Paling Ampuh Menghindari Nada Fals Saat Bernyanyi

7. Berlatih Ekspresi 

Setiap lagu itu punya cerita sendiri.  Sebagai penyanyi kita harus bisa menularkan emosi dari lagu itu ke audience

Cara yang paling basic yaitu kamu harus memahami isi lagu yang akan kamu bawakan. Liriknya membicarakan tentang apa dan emosi apa yang ingin kamu tularkan ke audience

Untuk masalah emosi ini kamu tidak bisa maksa ya. Kalau kamu memahami isi lagu dan menyanyikannya dengan tulus sepenuh hati, maka otomatis emosinya akan terpancar. 

Jangan pernah mengeluarkan emosi yang dibuat-buat. Karena itu akan sangat bisa dirasa oleh yang mendengarkan. 

Cukup mengerti saja lagu yang akan dibawakan tentang apa. Nanti dengan sendirinya pembawaan emosi yang bagus akan mengikuti.

8. Konsisten Berlatih

Poin yang terakhir yaitu kamu harus konsisten berlatih. Ada banyak kasus penyanyi yang awalnya nyanyinya biasa-biasa saja. Namun, setelah terus berlatih selama beberapa bulan  hingga bertahun-tahun, dia jadi bagus. 

Pada intinya tidak ada  teori musik atau teori vokal yang bisa membantu seseorang bersuara lebih bagus, kalau  tidak dibarengi dengan praktik. 

Kuncinya adalah latihan rutin setiap hari. Latih poin-poin di atas yang sudah dibahas. 

Kalau kamu masih tidak sempat  mempraktikkan poin-poin yang barusan kita bahas, sering-sering karaokean saja, tapi jangan karaoke yangasal-asalan. 

Sebaiknya kamu rekam di handphone saat karaoke agar kamu bisa mengevaluasi kemampuan vokalmu. Dengan begitu kamu akan terus belajar bagaimana memperbaikinya ke depannya. 

Baca juga: Cara Melamar Kerja Jadi Penyanyi Kafe


Posting Komentar untuk "8 LANGKAH BELAJAR NYANYI SECARA OTODIDAK "