Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BIOGRAFI DAN BIODATA LENGKAP IWAN FALS

BIOGRAFI DAN BIODATA LENGKAP IWAN FALS
Biografi dan Biodata Iwan Fals

Biografi dan Biodata Lengkap Iwan Fals - Siapa yang tak kenal dengan Iwan Fals? Musisi legendaris tanah air yang sejak dulu dikenal image-nya sebagai musisi yang kritis dan vokal dalam menyuarakan keadilan dan mengangkat isu-isu sosial dalam lagu-lagu karyanya. 

Perjalanan panjang karir Iwan Fals ternyata tak semulus yang kita bayangkan. Ia telah melewati berbagai tantangan yang luar biasa dalam perjalanan karirnya bermusik. Berikut ini adalah kisah lengkapnya....

Biodata Iwan Fals 

  • Nama Lahir: Virgiawan Listanto
  • Nama Panggung: Iwan Fals
  • Tempat, Tannggal Lahir: Jakarta, 3 September 1951
  • Agama: Islam
  • Profesi: Penyanyi, Penulis Lagu, Aktor
  • Tahun Aktif: 1975-sekarang
  • Istri: Hj. Rosana (1980-sekarang)
  • Nama Adik Kandung: Leo Liestanto
  • Nama Anak: Galang Rambu Anarki (Lahir 1 Januari 1982, Meninggal 25 April 1997), Annisa Cikal Rambu Bassae (Lahir Tahun 1985), dan Raya Rambu Rabbani (Lahir 22 Januari 2003).
  • Nama Ayah: Harsoyo 
  • Nama Ibu: Lies Suudijah
  • Riwayat Pendidikan: SMP N 5 Bandung, Jawa Barat, SMAK BPK Bandung, STP (Sekolah Tinggi Publisistik), Institut Kesenian Jakarta (IKJ)

Biografi Iwan Fals 

Iwan Fals memiliki rentetan kisah yang menarik dalam menekuni karie di dunia musik. Berikut ini adalah profil lengkap Iwan Fals...

Latar Belakang Iwan Fals 

Iwan Fals bernama asli Virgiawan Listanto. Musisi senior ini lahir pada 3 September 1961 di kota Jakarta. Iwan Fals merupakan anak dari ayah Haryoso dan ibu Lies. Menurut cerita ibunya, ketika Iwan Fals masih bayi, setiap kali mendengar suara adzan magrib Iwan Fals kecil selalu menangis. 

Iwan Fals sempat bersekolah di Jeddah, Arab Saudi, di KBRI selama lebih kurang delapan bulan. Ketika pulang dari masa studinya di Jeddah itu, ternyata banyak orang membawa air zam-zam dan menenteng gitar. 

Dalam penerbangan dari Jeddah ke Indonesia, ada seorang pramugari yang meminjamkan gitar padanya. Lucunya, gitar yang dipinjamkan pada Iwan Fals itu ternyata fals, dan Iwan Fals kala itu belum bisa menyetem gitar sendiri, alhasil mbak-mbak pramugari itu yang mengajari Iwan Fals bagaimana menyetem gitar dan diajari pula cara memainkan lagu "Blowing in the Wind" dari Bob Dylan.

Sejak masa kecilnya, Iwan Fals sangat menyukai yang namanya olahraga. Tercatat ia pernah mengikuti beragam beladiri populer seperti silat, yudo, karate. Selain beladiri, Iwan Fals juga mnyukai olahraga lain macam sepakbola, voli, dan basket. 

Menariknya, Iwan Fals ternyata juga berprestasi di bidang olahraga. Juara II Karate Tingkatan Nasional pernah ia raih, lalu pada tahun 1989, ia berhasil meraih Juara IV Karate Tingkatan Nasional. 

Iwan Fals juga pernah melatih karate di STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Namun pada akhirnya musiklah yang ada dalam hati seorang Iwan Fals. Baginya, dengan musik akan melenyapkan filosofi soal menang- kalah seperti dalam bidang olahraga yang pernah ia jalani. 

Baca Juga: Daftar Lagu Iwan Fals Album Belum Ada Judul 

Perjalanan Karier Musik Iwan Fals 

Perjalanan karier di dunia musik Iwan Fals bermula saat ia sekolah di Bandung. Saat masih duduk di bangku SMP, Iwan Fals mulai sering ngamen dengan menggunakan gitar. Kala itu Iwan Fals dan temannya banyak memainkan lagunya Rolling Stones, namun pada akirnya Iwan Fals lebih tertarik memainkan lagu ciptaannya sendiri. 

Iwan Fals mulai senang berkarya, menciptakan lirik-liirk lagu sederhana dari pengalaman hidup sehari-harinya. Menurutnya tak apa lagunya jelek, asal bikinan sendiri. Mulai dari titik itu, Iwan Fals sering mendapatkan job bernyanyi di acara hajatan, kawinan, sunatan, peringatan HUT, dan lain sebagainya. 

Dulu, Iwan Fals ditemani kawannya yang bernama Engkus, seorang montir sepeda motor. Lewat obrolan-obrolan pelangganya di bengkel, Engkus banyak memberikan job-job nyanyi unuk Iwan Fals di acara hajatan dari kampung ke-kampung. 

Suatu ketika Iwan Fals diawari rekaman oleh seseorang bernama Bambang Bule yang dengan niat luar biasa datang dari Jakarta ke Bandung mencari Iwan Fals. Bambang mengaku tertarik pada bakat Iwan Fals dalam olah suara ketika ia mendengar suara Iwan Fals di Radio 8 EH punyanya ITB. 

Di kalangan anak-anak kampus ITB kala itu, nama Iwan Fals memang sudah ramai diperbincangkan. Teman-temannya, para aktivis mahasiswa ITB, kerap mengajak Iwan Fals di mimbar untuk menyuarakan aspirasi. Padahal saat itu Iwan Fals masih belajar di SMAK BPK Bandung. 

Singkat cerita Bambang Bule berhasil bertemu dengan Iwan Fals. Dengan hanya bermodal uang hasil menjual sepeda motor, Iwan Fals bergabung dengan Toto Gunarto, Helmi, dan Bambang Bule. Mereka nekat membentuk band yang dinamai "Amburadul" dan melakukan rekaman di Istana Music Records Jakarta. Sayangnya hasil rekamannya itu tak sesuai ekspektasi, rekaman Amburadul Band tidak laku sama sekali. 

Selepas itu Iwan Fals kembali turun ke jalan, ngamen dan beberapa kali juga ikut festival musik. Hingga tiba satu momen Iwan Fals berhasil menjuarai sebuah festival musik country. Ia juga pernah mengikuti festival lagu humor yang diadakan Lembaga Humor Indonesia. 

Oleh almarhum Arwah Setiawan, lagu-lagu humor karya Iwan Fals direkam dan diproduseri langsung oleh Handoko di bawah label ABC Records. Rekamannya itu digarap bersama-sama dengan Krisna, Pepeng, dan Nana Krip. Namun lagi-lagi rekaman itu tidak begitu laku karena dianggap terlalu segmented. Karya mereka dipandang hanya bisa dinikmati kalangan tertentu saja. 

Setelah melewti berbagai rintagan itu, akhirnya Iwan Fals sukses rekaman bersama label Musica Studio. Lagu-lagu Iwan Fals mulai digarap dengan lebih serius. Mulai dari Album Sarjana Muda contohnya, aransemen musiknya dipegang oleh Willy Soemantri. 

Walau sudah rekaman dan kasetnya lumayan laku, namun kebanyakan orang hanya dengar namanya, tak mengenal wajah penyanyinya. Iwan Fals pun kembali melanjutkan kesehariannya menjadi pengamen. Perlahan namun pasti, Album Sarjana Muda miliknya itu banyak diminati hingga Iwan Fals mulai mendapatkan banyak tawaran bernyanyi di berbagai acara besar. 

Iwan Fals akhirnya berhenti ngamen setelah Cikal, anak keduanya lahir di tahun 1985. Tak disangka, rejeki anak keduanya itu sungguh luar biasa. Di tahun berikutnya, Iwan Fals makin banyak mendapatkan job manggung di berbagai daerah di Indonesia. Hingga puncaknya di tahun 1987, lagu Oemar Bakri miliknya disiarkan oleh staisun televisi TVRI. Sejak saat itulah nama Iwan Fals makin besar dan dikenal di seluruh Indonesia.

Lirik dan Chord Lagu Iwan Fals Belum Ada Judul 

Kepribadian Iwan Fals

Iwan Fals dikenal memiliki kepribadian yang lembut, peka dan mudah tersentuh oleh potret hidup di lingkungan sekitarnya. Ia menulis setiap lirik lagunya dengan penghayaan hati yang begitu sensitif. Kepekaan hatinya itu mampu dituangkan dengan indah ke dalam lirik dan suara indahnya. 

Iwan Fals mengaku setiap saat ia menulis lirik lagu, tak pernah menunggu mood. Saat mood-nya lagi bagus atau tidak, dia tak peduli dan tetap terus berkarya. Yang selalu ia lakukan adalah mengambil gitar, memetiknya, dan berdendang sesuka hati hingga jadilah sebuah lagu yang entah bagus atau tidak, baginya yang penting adalah terus berkarya. 

Kontroversi Iwan Fals 

Di masa orde baru, saat pemerintahan Presiden Suharto, banyak agenda konser Iwan Fals yang dilarang bahkan dibatalkan secara sepihak oleh pihak keamanan. Hal ini terjadi lantaran lirik-lirik lagunya dinilai terlalu kritis dan demonstratif. Lagu-lagunya dianggap bisa membangkitkan perlawanan masif yang bisa memicu timbulnya kerusuhan. 

Ada satu momen dulu ketika Ali Sofyan berencana mengadakan acara tour 100 kota di seluruh penjuru Indonesia, namun tiba-tiba ada pembatalan izin dari pihak kepolisian. Padahal waktu itu segalanya telah disiapkan dengan baik. 

Alat-alat manggung, personel yang lengkap, dan semua persiapan konser lainnya sudah sangat matang, bahkan poster-poster dan spanduk konser pun sudah dibentangkan. Namun pada akhirnya semuanya dibatalkan secara mendadak oleh aparat. Rencana tour 100 kota itu pun pada akhirnya gagal total. 

Dalam setiap panggung musik yang diadakan oleh Iwan Fals dan tim, mereka sering kali dimarginalkan. Iwan Fals namanya seolah tercatat dalam "blacklist" pemerintah karena dianggap berbahaya dan mengacam pemerintahan orde baru. Hingga suatu ketika Iwan Fals punya ruang berkreasi selain di panggung musik yang ia adakan secara terbuka, yaitu di Bengkel Teater milik WS Rendra. 

Dari sana Iwan Fals punya lagi ruang berekspresi. Di tempat itulah menjadi media transformasi pemikiran kebudayaan yang dapat meningkatkan pengetahuan. Hingga akhirnya mereka berkolaborasi dan membuat karya bersama. 

Dari sanalah tercipta karya album bertajuk Swami. Dalam album tersebut Iwan Fals berkolaborasi dengan seiman hebat lainya seperti Sawung Djabo, Inisisri,  Naniel, Toto Tewel, Tates, Jerry dan Cok Rampal. Nama "Swami" sendiri sebenarnya diambil dari status personil mereka yang sama-sama beristri (Suami).

Selepas berkarya dengan Swami, nama Iwan Fals terus mencuat hingga mencetak hits yang sangat fenomenal seperti "Bento" dan "Bongkar". Karier musiknya makin cemerlang. Bersamaan dengan itu lahir lagi grup bernama Kantata Takwa pada tahun 1990. 

Kantata Takwa adalah suatu proses interaksi antar individu berkarakter yang dinahkodai WS. Rendra sebagai penulis sajak dan liriknya, Setiawan Djody  sebagai fasilitator, Jocky Suryo Prayogo sebagai arranger dan keyboardis, Donny Fatah (bassis), Inisisri ( drumer/perkusi) serta Sawung Djabo dan Iwan Fals selaku pencipta lagu sekaligus penyanyinya.

Baca Juga: Daftar Lagu Iwan Fals Album Sarjana Muda 

Keluarga Iwan Fals 

Iwan Fals menikah dengan wanita bernama Rosana atau yang akrab disapa Mbak Yos. Dari pernikahannya tersebut, Iwan Fals dikaruniai tiga orang anak, yakni Galang Rambu Anarki ( almarhum), Annisa Cikal Rambu Basae, dan Raya Rambu Rabbani. 

Uiknya, dari ketiga putranya tersebut terdapat nama "Rambu" yang menurut Iwan Fals adalah doa kepada anak-anaknya supaya bisa menjadi petunjuk bagi semua orang. 

Fakta Menarik Anak-Anak Iwan Fals 

Anak Pertama Iwan Fals: Galang Rambu Anarki

Anak pertama Iwan Fals diberi nama Galang Rambu Anarki. Sebenarnya nama ini hanya opsi kedua dari nama yang disarankan oleh ibunya Iwan Fals mendiang Bunda Lies yang meminta putra sulungnya itu dinamai Galang Rambu Al (Angkatan Laut) Amin. 

Dari Mbak Yos sendiri malah menyarankan nama Galang Rambu Lanang (Pria). Kata "Galang" sendiri adalah nama sebuah pulau pengungsian di Vietnam yang maknanya adalah tempat bernaung. 

Pada akhirnya nama Galang Rambu Anarki dipilih. Galang berkembang menjadi anak lelaki yang mudah bergaul, memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Bahkan menurut penuturan Mbak Yos, di rumahnya kerap dijadikan tempat nongkrong tiap harinya oleh belasan orang sahabat Galang. Semenatara itu kata "Anarki" sendiri bermakna saling membangun satu sama lain.

Galang Rambu Anarki bahkan dijadikan sebagai judul lagu Iwan Fals dalam sebuah album bertajuk Opini. Lagu tersebut menceritakan soal kegelisahan orangtua yang kesulitan membesarkan anak karena  harga-harga kebutuhan kian melonjak dampak dari kenaikan harga BBM  kala itu di tahun 1981. Tepat di tahun yang sama, pada tanggal 1 Januari 1981, Galang lahir ke dunia dan memberikan Iwan Fals inspirasi untuk menulis lagu itu.

Sejatinya Galang pun mengikuti jejak karier ayahnya sebagai seorang musisi. Ia membentuk sebuah band bernama Bunga dan dia menjadi gitarisnya. Sebuah lagu fenomenal yang pernah dinyanyikannya berjudul "Kasih Jangan Kau Pergi" pernah melejit di eranya. Namun sayang, hidupnya tak lama. Pada 25 April 1997, Galang meninggal dunia. 

Sejak meninggalnya Galang, Iwan Fals cukup lama menghilang dari dunia musik. Ia baru mulai aktif lagi pada tahun 2002 dengan menghasilkan album yang berjudul Suara Hati. Di dalam album ini terdapat lagu yang menceritakan tentang keikhlasannya merelakan kepergian Galang yang berjudul "Hadapi Saja". Dalam lagu ini, Mbak Yos ikut menyumbangkan suaranya.

Daftar Lagu Iwan Fals Album KPJ (Kelompok Penyanyi Jalanan)

Anak Kedua Iwan Fals: Annisa Cikal Rambu Basae

Annisa Cikal Rambu Basae anak keduanya Iwan Fals akrab dipanggil Cikal. Namanya juga turut diabadikan dalam judul album serta judul lagu Iwan Fals yang dirlis pada tahun 1991. 

Nama Annisa maknanya adalah perempuan. Cikal berarti tunas dan Basae adalah penggempur benteng. Cikal lebih dulu dibuatkan lagu dengan judul Anissa pada tahun 1986. Lirik lagu ini lumayan kritis hingga industri rekaman batal menyertakannya. Tetapi lagu tersebut memiliki kesamaan dengan lagu "Galang Rambu Anarki", yaitu pada bait terakhir liriknya yang berbunyi:

Cepatlah besar matahariku. Menangis yang keras janganlah ragu. Tinjulah congkaknya dunia buah hatiku, doa kami di nadimu.

Sejak tahun 2007, Cikal ikut dalam mengelola manajemen Iwan Fals selaku Direktur PT 3 Rambu. Pekerjaannya ini membuat Cikal lebih fokus mengurus industri musik hingga tidak heran bila Cikal acap kali muncul dalam tiap tour yang diselenggarakan Iwan Fals. 

Cikal mengaku sangat menikmati profesinya ini karena dari lahir sudah berada di kalangan musisi dan besar dari dunia musik hingga ia tak bisa lepas dari dunia musik. 

Anak Ketiga Iwan Fals: Raya Rambu Rabbani

Pada 22 Januari 2003, Iwan Fals dikaruniai seorang putri bernama Raya Rambu Rabbani. Raya artinya jalur yang lebar. Rabbani bermakna karena Allah semata. 

Pada waktu itu Mbak Yos melahirkan Raya di usia 42 tahun. Kelahiran Raya seolah menjadi jawaban dari Tuhan yang kembali memberikan semangat dan inspirasi Iwan Fals untuk terus berkarya dan melanjutkan kariernya di dunia musik. 

Menurut Mbak Yos, putri bungsunya itu dulu sempat cemburu mengapa dirinya tidak dibuatkan lagu seperti kedua kakaknya. Hinga pada akhirnya Iwan Fals mengabadikan nama Raya menjadi judul album terbaru Iwan Fals pada tahun 2013.

Penutup

Itu dia biodata lengkap dan biografi Iwan Fals dalam mengarungi karier sebagai penyanyi dan musisi legendaris tanah air. Satu hal yang dapat kita pelajari, kerja keras dan semangat pantang menyerah untuk menggapai kesuksesan dari Iwan Fals setelah berkali-kali mengalami kegagalan adalah hal positif yang patut kita contoh.

Baca Juga: Daftar Lagu Iwan Fals Album Wakil akyat Lengkap dengan Ulasanya

Posting Komentar untuk "BIOGRAFI DAN BIODATA LENGKAP IWAN FALS"