Cara Membuat Tembang Macapat Paling Mudah Beserta Contoh

Cara Membuat Tembang Macapat

Cara Membuat Tembang Macapat Paling Mudah - Sudahkah sobat tahu tentang tembang macapat? Tembang macapat merupakan salah satu materi wajib yang diajarkan di sekolah pada mata kuliah Bahasa Jawa. Nah, karena materi tembang macapat ini sangat penting, kali ini saya akan membagikan tentang cara membuat tembang macapat sendiri dengan metode yang paling simpel sederhana dan mudah. 

Cara Membuat Tembang Macapat

Sebelum memulai materi tentang cara membuat tembang macapat yang baik dan benar, sobat wajib tahu apa itu tembang macapat. Jadi, sederhananya, tembang macapat adalah puisi lama yang terikat kaidah/aturan di setiap barisnya, mulai dari vokal akhiran, pilhan banyaknya diksi, dan aturan per-jumlah barisnya. 

Untuk lebih mengenal aturan-aturan penulisannya, lebih lengkapnya sobat bisa baca artikel saya sebelumnya yang berjudul Arti Guru Gatra, Guru Lagu, dan Gulu Wilangan

Langkah-Langkah Membuat Tembang Macapat

Adapun langkah-langkah yang harus kita lakukan bila ingin membuat tembang macapat dengan cepat dan mudah adalah sebagai berikut:

Baca juga: Cara Nembang Tembang Dhandanggula 

1. Menentukan Tema

Hal pertama yang bisa dilakukan dalam memulai menulis tembang macapat adalah menentukan tema apa yang ingin kita bicaakan pada tembang yang akan kita buat. Di sekolah-sekolah kadang guru bahasa Jawa akan memerintahkan siswanya untuk membuat sebuah tembang macapat dengan tema tertentu secara spesifik. Misalnya saja tema pendidikan, lingkungan hidup dna lain sebagainya. 

Pastikan pertama-tama sebelum kita membuat tembang macapat, tentukan tema apa yang kita pilih. Satu tembang satu tema. Jangan mencampur adukkan temanya agar nanti tembang macapat yang kita buat bisa bagus dan maksimal karena membahas suatu tema tertentu yang spesifik.

2. Menentukan Jenis Tembang Macapat

Nah, hal yang tak kalah penting berikutnya dalam memnbuat tembang macapat adalah memilih jenis tembang macapat yang akan kita buat. Ingat, pada pelajaran sebelumnya mengenai tembang macapat, setiap tembang macapat mempunyai watak, dan utamanya aturan-aturan tersendiri terkait guru lagu, guru gatra, dan guru wilangan. Jadi, pastikan dulu sobat mau membuat tembang apa. Apakah tembang Pocung, Mijil, Pangkur, atau tembang yang lainnya. 

3. Menentukan Guru Lagu

Guru lagu dalam setiap tembang macapat itu berbeda-beda. Jadi, ketika sobat sudah memilih tembang macapat apa yang mau dibuat ingat-ingat ya guru lagu yang ada dalam tembang tersebut. Hal ini penting karena kita tak boleh membuat tembang macapat yang keluar dari aturan tembang macapatnya itu sendiri. 

3. Menentukan Guru Gatra

Sesudah menentukan guru lagu, kita juga harus memperhatikan guru gatra dengan betul. Jika guru lagu adalah akhiran vokal dalam setiap baris tembang macapat, maka guru gatra adalah jumlah total barisnya. Kita tidak boleh membuat tembang macapat yang over capacity. Misalkan tembang Maskumambang, pada kaidah aturan penulisannya adalah 4 gatra, maka kita tidak boleh kita membuatnya menjadi lima, tujuh, atau bahkan sembilan gatra.  

4. Menentukan Guru Wilangan 

Nah, langah selanjutnya yang bisa sobat lakukan adalah menentukan sekaligus mengepaskan guru wilangannya. Ingat ya sob, jangan melenceng dari kaidah aturan penulisan masing-masing tembang. Singkatnya, bagi sobat yang belum tahu apa itu guru wilangan, jadi guru wilangan adalah jumlah suku kata dalam setiap baris tembang macapat. 

Contoh Tembang Macapat 

1. Contoh Tembang Macapat Tema Pendidikan/Kehidupan

TEMBANG MASKUMAMBANG 

Kabeh mesti nduweni rasa prastiwi

Prihatin, prasaja

Amergo mulyaning diri

Ajining diri lan raga 

TEMBANG KINANTHI

Wibi, kang kaya andaru.

Kang tansah welas lan asih.

Tuturmu alus ing driya.

Ngajari budi pekerti.

Kang tumujweng panguripan.

Wibi, kang kaya bathari.

Nb: Paugeran/struktur sesuai kaidah penulisan tembang kinanthi terdiri dari enam gatra (8u, 8i, 8a, 8i, 8a, 8i).

TEMBANG SINOM

Tuturmu alus ing driya.

Ngajari budi pekerti.

Kang tumujweng panguripan.

Wibi, kang kaya bathari.

Kang tansah welas asih.

Wibi, kang kaya andaru.

Kang tansah nebar cinta.

Pituturmu nuladhani.

Ngajari, urip nduweni tata krama.

Nb: Paugeran/struktur sesuai kaidah penulisan tembang sinom terdiri dari 9 gatra: 8a, 8i, 8a, 8i, 7i, iu, 7a, 8i, 12a.

2. Contoh Tembang Macapat Tema Agama

TEMBANG DURMA 

Mulai cilik kudu sinau agama

Sing tumukweng pangurip

Sinau agama

Tyas dadi ayem tentram

Agama ilmu kang becik

Kanggo akhirat

Lan kanggo bekal mati

Nb: Paugeran Paugeran/struktur sesuai kaidah penulisan tembang durma terdiri dari tujuh gatra: 12a, 7i, 6a, 71, 8i, 5a, 7a. 

Nah, itu dia cara membuat tembang macapat paling mudah lengkap dengan contoh tembangnya. Bila sobat ingin request untuk dibuatkan tembang macapat yang lain dengan tema yang berbeda silakan tingalkan komentar di bawah. Atau bisa juga dengan menghubungi penulis pribadi lewat halaman contact form. Salam. 

Baca juga: Mengenal Khazanah Musik Jawa: 5 Macam Tembang Jawa

Semoga bermanfaat.