APA ITU MUSIK INDIE?

Pengertian Musik Indie

Apa itu musik indie? - Ini adalah salah satu jenis pertanyaan yang sering saya dengar di kalangan awam maupun musisi amatiran sekalipun. Parahnya, banyak yang menyalahartikan indie sebagai sebuah genre musik. Misal saja, lagu-lagu jazz, folk, dan lain-lain asal digolongkan kalau ini ya musik indie. 

Lucunya lagi ada yang "memarafi" seseorang menjadi anak indie hanya karena suka musik-musik semacam itu yang tak tahu dasarnya apa. Alias asal sebut saja. Jadi, artikel ini memang khusus saya buat untuk menjawab dan sedikit meluruskan terkait kesalahpahaman apa itu musik indie yang masih saja ada sampai saat ini. 

Hal ini tentunya sesuai dengan pemahaman dan pendapat saya pribadi dan tanpa bermaksud untuk menyudutkan pihak mana pun. Jadi, sobat ya boleh setuju atau tidak, terserah, itu hak kalian. Silakan meninggalkan jejak di kolom komentar kalau memang ingin berdiskusi atau sekedar untuk sharing. Hehehe. 

Apa Itu Musik Indie?

Pada dasarnya "indie" adalah kependekan dari independent. Tentu untuk menyingkat katanya dan mempermudah pengucapannya jadilah disebut indie. 

Dewasa ini, di Indonesia sendiri perkembangan musik indie ini memang sangat pesat. Bergerak dinamis mengikuti jiwa anak muda yang digambarkan punya eksisitensi dan kebebasan berekspresi yang tinggi. Tak pelak musik-musik yang enak didengar, atau bahasa gaulnya "easy listening" disebut musik indie. 

Okee, back to the topic, apa itu musik indie. Berdasarkan kepanjangannya, independent, ini menyatakan bahwa musik indie itu ya memiliki karakteristik atau sifat yang bebas, mandiri, dan merdeka dalam eksistensinya. 

Lebih jauh, dalam dunia musik sendiri, musik indie menjelaskan bahwa sebenarnya musik itu berdiri sendiri, bebas dan tak terikat.

Masih belum paham?

Jadi, musik indie artinya ya dia menciptakan karya musiknya sendiri dan mempublikasikannya juga sendiri secara mandiri. Lebih jelasnya, si penciptanya membuat sendiri sekaligus mempublikasikan dan  mepromosikan karyanya itu secara mandiri tanpa terikat kontrak dan di bawah naungan label musik mana pun. 

Label musik di sini maksudnya ya biasalah, publisher-publisher musik, (major label) label rekaman musik semacam nagaswara, netmusik, dna lain sebagainya yang sudah besar dan terkenal di Indonesia. 

Jadi, promosi yang mereka lakukan (si pencipta musik indie) ya dilakukan secara mandiri. Bisa lewat relasi, kerabat, teman, atau bahkan pacar dan istri (kalau punya). Juga biasanya promosinya dilakukan secara bertahap dengan mengadakan konser kecil-kecilan dulu misalnya. 

Kalau masih belum connect, jadi konsepnya indie itu tak hanya di musik. Sama halnya di buku. Kalau sering baca buku, sobat pasti tak asing kan dengan istilah penerbit indie. Ya, dia adalah kebalikannya penerbit mayor. Semua proses dari penciptaan, publikasi, dan promosi penjualan pun dilakukan sendiri secara mandiri. Hal ini uga berlaku dalam dunia musik; musik indie.

Musik Indie Bukan Genre Musik

Salah satu kesalahpahaman yang menurut saya fatal dan cukup menggelikan ya ini sobat. Banyak yang beranggapan bahwa indie itu diartikan sebagai sebuah genre musik, padahal indie itu bukan genre musik. Masih belum paham konsep indie? Coba deh sobat sekali lagi baca penjelasann sebelumnya di poin apa itu musik indie di atas. 

Jadi, musik indie itu lebih ke proses penciptaan karya itu dari mulai proses produksi sampai publikasi, bukan masalah genre musiknya. Apa pun genre musiknya, mau pop, rock, ballad, jazz, folk, dan lain-lain kalau prosesnya dilakukan secara mandiri dan tak terikat kontrak dengan label musik mana pun, ya bisa disebut musik indie. 

Jadi pesan saya juga jangan asal menjuluki seseorang anak indie lah bla-bla-bla tanpa tahu dasarnya. Lebih baik sobat juluki dia anak dangduters, anak jazz, atau bahkan anak K-POP sekalipun daripada asal saja mengatakan anak indie-lah segala macam.

Ada juga yang bertanya terkait msuik indie seperti ini:

Tapi, kan, Mas, rata-tata musik indie itu identik dengan lagu-lagu yang unik, berbeda, lain dari pada yang lain, apa itu artinya bukannya dia berdiri menajdi genre musik sendiri ya?

Ya, memang sih, tak dapat dipungkiri karena sifat "kebebasan"-nya itu dalam bereksperesi, kebanyakan musik-m,usik indie yang beredar bisa dibilang unik laind dari pada yang ain, tak mengikuti trend pasar. Bahlan kadangkala lirki-lirk dna aluna musiknya ;pu ssering dipandang nyeleneh dan tidak match. 

Perkembangan Musik Indie di Indonesia

Di Indonesia sendiri, belakangan perkembangan musik indie memang sangat pesat. Gairah dan antusiasme anak-anak muda yang seolah-olah sudah bosan dengan musik yang terkesan "itu-itu saja" yang banyak beredar di pasaran. 

Sebut saja band-band populer di Indonesia macam Payung Teduh, Efek Rumah Kaca, Fourtwenty, dan lain-lain yang menggemparkan kancah permusikan Indonesia dengan karya-karya indahnya yang fenomenal dan dinikmati berjuta-juta telinga para penikmat musik tanah air. 

Lagu-lagu seperti band tersebut sering dibilang aneh, unik, lirik lagu yang juga lain  daripada yang lain. Mungkin bagi yang masih awam akan berpikiran seperti itu. Namun, lama kelamaan sebenarnya bila kita dengarkan betul-betul dan maknanya lirik lagunya juga tak kalah dalam dengan karya-karya berlabel major musik besar sekalipun loh. Hanya saja cara pengemasan dan pembawaannya saja yang berbeda.

Namun demikian, pesan saya sendiri sebagai pecinta musik tanah air jangan asal mengartikan musik indie ya sob. Jadi indie itu sebenarnya tak terikat genre, karena memang musik indie ya bukan genre musik. 

Ingat, musik indie itu bukan, jazz, juga bukan folk, musik indie juga bukan pop. Musik indie ya musik indie, dengan segala lika-likunya tetap enak nikmat dan enjoy untuk terus dinikmati sepanjang zaman.

Baca juga: Perlukah Baca Buku Musik? 

Semoga bermanfaat.