Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 VIOLINIS TERHEBAT SEPANJANG SEJARAH


Dalam dunia permusikan terdapat tokoh-tokoh besar yang namanya kerap diperbincangkan banyak orang. Nama-nama tersebut juga acap kali disebut-sebut sebagai guru besar. Kadang kala juga disebut sebagai bapaknya biola, atau bahkan kakek buyut atau nenek moyang.

Pada alat musik biola banyak terdapat nama-nama besar yang dianggap sebagai "masternya" biola. Skill mumpuni dan bakat luar biasa pun menjadi dasarnya. Tokoh-tokoh tersebut bahkan namanya sudah sangat melegenda. Siapa sajakah mereka?

1. Jascha Heifetz
sumber: www.jaschaheifetzsociety.org
Jascha Heifetz adalah salah seorang violinis teragung dieranya. Lahir pada tahun 1901, dan meninggal pada tahun 1987, ia adalah salah seorang dari sedikitnya, namun bukan satu-satunya, pemain yang mahir memainkan not-not tinggi pada akhir Tchaikovsky Violin Concerto dan mampu memainkan vibrato dalam seperlima detik, bahkan lebih dari itu.

Ia menjadi seorang violinis legendaris lewat rekamannya yang berjudul Zigeunerweisen, yang ditulis oleh pemain lain, yang mampu menampilkan teknik yang sempurna. Karya tersebut selalu menjadi andalan Heifetz.

Ketika musik melambat, ia akan menggabungkan teknik pizzicato dan petikan bow dengan cepat dan secara bersamaan. Banyak orang merasa takjub dengan kualitas dan kecepatan permainan Heifetz yang luar bisa dan istimewa. Namun demikian, sulit bagi Heifetz untuk menampilkan karya musiknya sendiri.

2. Arcangelo Corelli
sumber: corflammae.com
Arcangelo Corelli lahir pada tahun 1653. Mungkin Kamu bingung dan bertanya-tanya mengapa ia masuk ke dalam daftar ini.  Kamu mungkin bertanya, "Bagaimana bisa ia masuk dalam daftar ini, bagaimana kita tahu seberapa baik permainannya?" 

Ya, sampai detik ini pun, hampir setiap pemain biola tahu, dan bisa melacak kemampuan dan kinerja kepelatihannya kembali pada Corelli.

Teknik-teknik yang Kamu dengar dan lihat pada setiap pemain biola sekarang ini seperti; fingering, bowing, dan sikap / postur tubuh saat bermain biola semuanya adalah berkat Corelli. Dalam kesehariannya, ia sangat terkenal di Eropa Barat sebagai seorang violinis tingkat tertinggi.

Corelli tidak menyukai permainan dengan not-not tinggi. Bukan berarti ia tidak bisa, tetapi menurutnya itu terdengar terlalu melengking dan sangat mengerikan. Setiap instrumen yang ia mainkan sendiri hampir tidak pernah di atas nada D, pada senar tertinggi.

3. Antonio Vivaldi
sumber: alchetron.com
Antonio Lucio Vivaldi adalah seorang violinis sekaligus komponis ternama Italia yang lahir pada tanggal 4 Maret 1678 di Venesia, dan meniggal pada tanggal 28 Juli 1741 di Wina pada usia 63 tahun. 

Vivaldi adalah junior Corelli pada usia 25 tahun, sekaligus seorang virtuoso yang menjadi pesaing utama seniornya “Corelli,” pada tahun-tahun terkahir seniornya itu.

Setelah ia meninggal, hingga Fritz Kreisler dan Alfred Casella menghidupkan permainannya kembali di abad ke-20. Sampai detik ini pun ia adalah salah satu dari ketiga komponis musik klasik termahsyur, bersama dengan Bach dan Handel.

Vivaldi memiliki penyakit asma, sehingga menghalanginya untuk belajar alat musik tiup, tetapi tidak dengan biola. Dalam kurun waktu dua puluh tahun ia sudah menjadi pemain biola terkenal di Italia dan Perancis, juga sebagai seorang virtuoso teknis karya seni yang hampir tak tertandingi.

Bahkan tanpa memiliki keahlian tersebut, ia sudah sangat terkenal dengan memperkenalkan gagasan " lukisan nada," atau melambangkan musik melalui gambar. 

Itu semua dilakukannya dengan sempurna selama ”empat musim,” yang mana ke-empat konser yang dilakukannya bertujuan untuk melambangkan setiap pergerakan masing-masing dan setiap penampilannya sepanjang tahun.

Melalui permainan solo biola yang ia pentaskan pada penampilan perdananya, ia menggambarkannya seperti burung yang sedang bernyanyi, petir dan hujan, danau beku , dll. Tuntutan teknis yang sedemikian itu cukup tinggi, dan tak mudah bagi setiap orang atau bahkan seorang violinis dan komponis sekalipun untuk bisa melakukannya.

4. Pablo de Sarasate
sumber: alchetron.com
George Bernard Shaw (seorang novelis, politikus, dan kritikus ternama asal Irlandia) pernah berkata pada Sarasate bahwa "ia meninggalkan semua kritiknya dan terengah-engah berada beberapa mil di belakangnya."

Sarasate hidup pada tahun 1844-1908. Ia adalah seorang violinis dengan karya-karya masterpiece. Sampai detik ini pun, semua orang di dunia patut bangga dan amat beruntung karena memilikinya.

Beberapa rekamannya seperti Wax Cylinder Recordings sekitar tahun 1904, dan juga termasuk karyanya sendiri, Zigeunerweisen (rekaman di atas), adalah salah satu karya terbesar dalam sejarah musik dunia.

Kapabilitas rekamannya sangatlah sulit dan mengerikan. Semua instrumen musik terdengar begitu kompleks yang meliputi suara perkusi, seperti sebuah piano atau drum, dan jika suara itu diarahkan langsung ke megafon.

Sebuah biola yang dimainkannya terdengar sangat sempurna. Sangat sulit untuk mendengarkan per bagian dan meainkan semua itu, tetapi mereka di sana dapat memainkannya tanpa kehilangan satu not pun.

Teknik permainannya sebenarnya sedikit lebih jernih dari Jascha Heifetz, tanpa salah satu not yang kabur atau melenceng, tetapi dengan semua emosi dan kecepatan yang ia miliki membuat kemampuan keduanya terlihat setara dan sangat brilian.

Setiap virtuoso biola pasti membandingkan seorang violinis dengan violinis lain dari generasi satu ke generasi berikutnya, tetapi suatu pengecualian bagi Sarasate. Ia adalah salah satu pengecualian langka, karena semua orang benar-benar bisa tahu dan paham setelah mendengar permainan yang sangat menawan darinya.

5. Niccolo Paganini
sumber: thefamouspeople.com
Semuanya mengatakan bahwa Paganini menjual jiwanya kepada setan untuk dapat bermain dengan sempurna. Beberapa orang bahkan yakin dan mengatakan kalau ada setan yang selalu hadir di setiap pertunjukannya. Pada daftar virtuoso (master) biola ini,  tidak ada yang berada di atas Paganini.

Robert Schumann pernah berkata, "siapa yang paling bertanggung jawab atas dasar kekristenan? Paganini musti berdiri dan berada pada lingkaran yang sama dengan jenjang biola.

Ia hidup pada tahun 1782-1840, dan melakukan perjalanan panjang ke Eropa meninggalkan masyarakat hina yang kagum setiap kali melihat resital / pertunjukannya. Ia berlatih 10 jam dalam sehari menurut pengakuannya sendiri, dan ditambah dengan bakatnya, ia tidak punya pilihan lain selain menjadi seseorang yang mahir dalam bermain biola. Ia adalah orang asli Italia.

Paganini menjadi seseorang yang kaya lewat setiap pertunjukan yang ia lakukan. Tentu saja, tetapi ia tidak memiliki sebuah biola yang khusus / spesial dibuat untuknya.

Untungnya, ia yang sangat kaya mampu memperoleh alat musik yang dibuat oleh dua orang luthier (pembuat alat musik berdwai) yang paling terkenal dalam sejarah: Antonio Stradivari dan Giuseppe Guarneri.

Paganini adalah seorang violinis dengan ketangkasan luar biasa. Ia juga pandai membuat aransemen dan komposisi musik, bahkan untuk gitar dan piano sekalipun. Ia adalah salah satu orang yang paling berpengaruh dalam perkembangan musik modern.

Beberapa orang hebat lainnya mengaku kagum dan menganggap bahwa permainan biolanya adalah yang terbaik sepanjang masa. Beberapa orang tersebut diantaranya yaitu Eugene Ysaye, Isaac S tern and Itzhak Perlman, Francesco Maria Veracini, Joseph Joachim, Nathan Milstein, Yehudi Menuhin, Anna-Sophie Mutter, Wolfgang A. Mozar, dll. 

Semoga bermanfaat.


Posting Komentar untuk "5 VIOLINIS TERHEBAT SEPANJANG SEJARAH"