Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KEGUNAAN CAPO UNTUK BERMAIN FINGERSTYLE


KEGUNAAN CAPO UNTUK BERMAIN FINGERSTYLE

Dalam dunia gitar, ada banyak alat yang bisa digunakan sebagai alat pembantu atau aksesoris, untuk mempercantik maupun meningkatkan peforma gitar. Salah satu alat yang berfungsi untuk menunjang peforma gitar yaitu capo.

Capo adalah alat / benda yang sangat penting bagi gitaris, utamanya gitaris fingerstyle. Mengingat akan hal itu, capo ini lebih cocok digunakan untuk gitar akustik ketimbang gitar listrik, mengingat tak banyak efek yang bisa kita dapatkan pada gitar akustik.

Lalu mengapa gitaris fingerstyle membutuhkannya? Apa hanya gitaris fingerstyle saja yang membutuhkannya?

Sebenarnya pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah klasik dan sangat umum. Untuk menjawabnya maka Kamu akan penulis ajak untuk memahami apa itu permainan fingerstyle yang bisa Kamu baca di sini dan fungsi dari capo itu sendiri.

Fungsi Capo

Benda kecil yang satu ini mempunyai pengaruh serta manfaat yang begitu besar untuk menunjang permainan gitar kita. Pada prinsipnya, capo digunakan untuk menaikkan nada di gitar.

Bagaimana hal itu bisa terjadi?


Simpel saja. Cara kerja capo yaitu menjepit ke-enam senar gitar dengan fretboard. Dengan kata lain, mereka adalah nut tambahan yang berfungsi untuk mengunci / membatasi wilayah nada di gitar.

Cara menggunakan capo

Diatas sudah penulis jelaskan bahwa cara kerja capo yaitu menjepit senar. Maka dari itu, cara penggunaannya pun sama. Kamu bisa menjepitkan capo pada neck maupun fingerboard gitar sesuka hatimu.

Yang perlu Kamu tahu adalah, ketika Kamu menjepikannya di fret pertama itu berarti Kamu telah menaikkan setengah nada, sama seperti ketika memainkan chord. Setiap kali geser satu fret berarti naik setengah nada.

Lalu, apa nadanya?

Secara langsung bila kita memainkan gitar loss tanpa capo (standard) itu berarti kita bermain di nada C. Maka bila kita bermain gitar dengan menggunakan capo pada fret pertama berarti kita menaikkan nada dasar menjadi C#.

Akan tetapi perlu diingat. Hal tersebut hanyalah gambaran semata agar memudahkan pemahaman Kamu mengenai fungsi capo. Yang pasti capo itu menaikkan setengah nada tiap bergeser satu fret.

Sebagai contoh, ketika kita menggunakan capo pada fret pertama dan kita memainkan nada dasar A berarti kita bermain A#. Kalau kita geser capo satu fret lagi tapi kita masih menggunakan nada dasar A berarti kita bermain di B. Mudah bukan?

Penggunaan capo untuk bermain fingerstyle

Nah, mungkin ini yang paling Kamu tunggu-tunggu. Ya, penggunaan serta fungsi capo bagi gitaris fingerstyle. Jika Kamu belum membaca artikel yang penulis buat kemarin mengenai apa itu fingerstyle, penulis sarankan Kamu untuk membacanya terlebih dahulu, agar lebih paham. Tetapi kalau Kamu memaksa, ya apa salahnya untuk langsung melanjutkan:v.

Sederhananya, fingerstyle itu kental dengan permainan instrumentalnya. Permainan dengan kecepatan dan ketepatan jari tangan kanan maupun tangan kiri adalah karakteristik utama permainan fingerstyle. Pada kondisi tertentu, ada rangkaian nada yang sulit dijangakau bagi seorang gitaris.

Ketika memainkan nada dasar C misalnya. Daripada kita merubah nada dasarnya ke D, ke E atau apalah. Lebih simpel dengan menggunakan capo. Kita bisa merubah nada dasar tanpa harus mengubah bentuk akord maupun pola perpindahannya.

Terlebih lagi pada permainan fingerstyle yang umumnya tak perlu bernyanyi sambil memainkan fingerstyle. Pada fingerstyle fokus kita lebih kepada permainan nadanya bukan suara kita menyanyikan lagu.

Maka dari itu, tak perlu khawatir kalau suara kita akan terdengar fals. Kita hanya perlu menggunakan capo sesuai dengan wilayah suara atau nada yang menurut kita terbaik dan paling tepat.

Semoga bermanfaat. 

Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Mengenai Fingerstyle


1 komentar untuk "KEGUNAAN CAPO UNTUK BERMAIN FINGERSTYLE"