Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PERBEDAAN HEAD VOICE, FALSETTO, CHEST VOICE DAN WHISTLE



PERBEDAAN HEAD VOICE, FALSETTO, CHEST VOICE DAN WHISTLE

Zona Artikel Baru - Beberapa istilah yang sering kita dengar dalam teknik bernyanyi adalah head voice, chest voice, whistle, dan falsetto

Lalu apa sebenarnya perbedaannya? Untuk mengetahuinya, sebaiknya kalian pahami dulu macam-macam teknik vokal dalam bernyanyi.

Teknik Vokal Jenis Suara Dalam Bernyanyi

1. Husky

Ini adalah  teknik vokal mengeluarkan "setengah" suara saat bernyanyi. 

Bisa dibilang suara yang bocor atau boros napas. 

Bernyanyi dengan teknik vokal husky, kita akan banyak mengeluarkan napas ketimbang suara yang normal (bulat). 

Istilah “normal” di sini artinya kita bernyanyi seperti saat bicara sehari-hari dengan suara yang jelas, utuh dan penuh (bulat). 

2. Chest Voice

Chest voice inilah yang dibilang suara bulat. Dengan kata lain, saat menyanyi kita artikulasinya jelas, tidak bocor atau boros napas. 

Chest voice adalah suara utama yang kita gunakan untuk berbicara sehari-hari dan menjadi modal dasar untuk bernyanyi . 

Saat menggunakan suara ini, kita bisa merasakan getaran pada bagian dada dan rongga mulut. 

Baca Juga: Cara Mengetahui Bakat Musik yang Kita Miliki

3. Head Voice

Bukan suara kepala, head voice adalah suara yang merdu dan terasa penuh di kepala. 

Teknik vokal inilah yang biasa digunakan oleh salah satu penyanyi top tanah air, Gita Gutawa. 

Suara yang dihasilkan terasa tinggi, hampir mirip falsetto, namun suara yang keluar lebih bulat dan merdu. 

Suara ini dimiliki baik pria maupun wanita sejak lahir. 

Namun pada pria, saat tumbuh dewasa dan mulai memiliki jakun, maka akan kehilangan head voice dan berganti menjadi falsetto

Sementara pada wanita biasanya head voice masih dimiliki hingga dewasa. 

Meski tentunya mengalami penurunan range tinggi vokal yang mampu dicapai dibandingkan saat masih usia anak-anak sampai remaja. 

Artikel menarik lainnya: Cara Bernyanyi dengan Baik dan Benar

4. Whisper Voice

Di bawahnya husky ada yang namanya whisper voice. Memang suara ini tidak sering digunakan. Hanya pada saat tertentu saja sesekali dipakai. 

Suara whisper itu seperti kita sedang berbisik. Napas kita akan benar-benar boros--lebih boros napas dari suara husky

Biasanya suara ini dikeluarkan untuk memberikan kesan “seksi” pada lagu yang kita nyanyikan. 

Selain itu dengan mengeluarkan suara husky, kita bisa memperoleh kesan maskulin atau feminin yang berkarakter. 

5. Fry Voice

Fry voice adalah teknik menggunakan vokal terendah dalam range suara kita. Biasanya berguna hanya ketika kita bernyanyi dengan banyak orang seperti  paduan suara atau vokal grup. 

Jangan sering-sering mengggunakannnya karena bisa membuat suara kita menjadi serak seperti "habis suara". 

Kecuali jika kalian punya karakter vokal yang unik seperti ini dan melekat sejak lahir. 

6. Belting Voice

Banyak yang bilang suara belting itu chest voice yang dinaikkan. Namun hal ini tak sepenuhnya benar. 

Teknik vokal belting pada dasarnya menggunakan power untuk naik nada. Dengan kata lain, belting itu nyanyi nada tinggi dengan power

Meskipun ber-power, suara ini tidak asal-asalan keluar. Suara nada tinggi ini menggunakan tenaga tapi tetap terkontrol. 

7. Mix Voice 

Banyak orang menyalahartikan mix voice sebagai belting voice.

Mix voice itu keluarnya dari nada chest voice mau menuju ke falsetto

“Jembatan” di tengah-tengah sebelum berpindah dari chest voice ke falsetto (tinggi) inilah yang dinamakan mix voice

8. Falsetto

Falsetto sering disebut suara dalam atau suara palsu. 

Falsetto sebenarnya untuk pria. Berbeda dengan head voice yang meskipun sama-sama suara palsu, tapi lebih diperuntukkan wanita. 

Banyak orang yang bilang falsetto itu lebih halus, sedangkan head voice lebih tebal. 

9. Whistle Voice 

Ini adalah teknik bernyanyi dengan  nada tertinggi melebihi falsetto. Bagi  kalian yang bisa mencapai range vokal ini disebut dengan superfalsetto

Teknik vokal ini benar-benar susah. Sebab suara ini tidak sekadar tinggi dan melengking saja, namun juga terkontrol. 

Whistle biasanya dipakai untuk memberi kesan dramatis pada lagu. Namun kita tidak boleh sering-sering menggunakannya karena akan merusak "rasa" dari lagu.

Nah, gimana? Sekarang kalian jadi tahu, kan, apa bedanya head voice, chest voice, falsetto dan whistle

Menyanyi itu mudah dan menyenangkan, bukan? ***

Mungkin Kamu Juga Suka: 6 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Bernyanyi 







Posting Komentar untuk "PERBEDAAN HEAD VOICE, FALSETTO, CHEST VOICE DAN WHISTLE "