Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BELAJAR PRAKTIS RUMUS DASAR PEMBENTUKAN CHORD ATAU AKOR

source: pixabay.com
Halo. Apa kabar sobat setia pembaca ZAB? Jumpa lagi dengan penulis yang ganteng ini, hehe. Kali ini penulis akan membagikan sebuah materi pokok yang sangat penting dalam  bermain alat musik.

Mungkin sobat semua sudah mengenal yang namanya chord, sebut saja chord/kunci gitar pasti kalian sudah tak asing lagi bukan? Tapi apakah arti dari chord itu sebetulnya?

Pengertian Chord

Chord adalah kumpulan dari tiga nada atau lebih yang dibunyikan secara bersamaan dengan harmonis. Jadi dengan demikian, chord itu tak asal trerbentuk, ada aturan-aturan tertentu yang melatar belakanginya, yaitu yang kita sebut dengan aturan pembentukan chord atau trinada.    

Syarat Pembentukan Chord

Bila kita cerna kembali, syarat terbentuknya sebuah chord itu setidaknya terdiri dari tiga buah nada lalu dibunyikan atau dimainkan secara bersamaan. Maka dari itu, tak bisa hanya satu atau dua nada kita sebut sebagai chord (kecuali power chord).

Rumus Pembentukan Chord Mayor dan Minor

Beranjak ke inti bahasan kita, dalam pembentuakan chord ada fase-fase pemahamn yang perlu sobat pahami dengan baik dulu. Untuk itu, penulis membaginya menjadi 3 sub bahasan hingga tahap pengaplikasiannya.

1. Menghafalkan Jarak/Interval Tangga Nada

Sebagai langkah awal, sobat harus paham konsep utuh jarak/interval tangga nada. Di bawah ini adalah contoh tangga nada beserta intervalnya lengkap dari tangga nada C-B.

Do = C
C – D – E – F – G – A – B – C'

Do = D 
D – E – F# – G – A – B – C# –D'

Do = E
E – F# – G# – A – B – C# – D# – E'

Do = F
F – G – A – Bb – C – D – E – F'

Do = G
G – A – B – C – D – E – F# – G'

Do = A
A – B – C# – D – E – F# – G# – A'

Do = B
B – C# – D# – E – F# – G# – A# – B'  

Pembahasan

Cermati tangga nada beserta intervalnya!

C  -  D  -  E  -  F  -  G  -  A  -  B  -  C 
1   -  1  -  ½ -  1  -  1  -   1 -  ½  - 1

Berdasarkan contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa interval tangga nada mayor yaitu: 1 - 1 - ½ - 1 - 1 - 1 - ½ - 1

Contoh bahasan di atas adalah tangga nada C. Untuk tangga nada yang lainnya kita tak perlu menghafalkannya secara keseluruhan. Cukup hafalkan interval nadanya saja, penulis jamin sobat akan bisa menerapkannya pada tangga nada selain C mayor, yaitu dari D mayor sampai B mayor.

2. Menghafalkan Urutan Nada

Langkah selanjutnya yang bisa sobat lakukan yaitu langsung menghafalkan urutan nadanya. Contohnya seperti di bawah.

Tangga nada C

C - D - E - F - G - A - B - C' - D' - dst.. (naik oktaf)
1 - 2 - 3 - 4  - 5 - 6 - 7 -  8 - 9  - dst.. (naik oktaf)

Perhatikan contoh pemberian angka pada setiap nada di atas. Dari nada pertama yaitu nada C sampai nada yang terakhir atau nada yang ketujuh yaitu nada B. Pada praktek penyusunan nada yang digunakan hanyalah sampai ke nada 13.

"Loh Gan, itu jumlah nadanya kan cuma ada 7 dari C ke B, kok bisa digunakan sampai ke-13 dalam penyusunannya?" 

Tenang sob, bila sudah mentok di nada terakhir yaitu nada B ya kembali lagi ke C, dan penomorannya pun masih berlanjut. Artinya bila nada B dinomorkan 7 berarti kembali ke C lagi ya dinomorkan 8, begitu seterusnya.  

3. Rumus Pembentukan Chord Mayor dan Minor Dasar

Mayor : 1 - 3 - 5
Minor  : 1 - 3b - 5

Cermati baik-baik rumus pembentukan chord mayor dan minor di atas. Cara pengaplikasiannya seperti ini; katakanlah kita menggunakan chord C mayor, otomatis susunan nadanya yang harus ada yaitu C, E, dan G. Perhatikan baik-baik!  

Major                 : 1 - 3 - 5
Susunan chornya : C - E - G

Baca: Cara Belajar Major Scale Fingerstyle

Sama halnya dengan chord minor. Katakanlah chord Bm, maka nada-nada yang harus ada yaitu B (1), D (3b), dan F# (5). Nah, bagaimana? Sekarang sudah paham bukan? Untuk teori-teori pembentukan chord-chord yang lain seperti mayor 7, augmented, diminished, dan lain-lain akan penulis bahas pada postingan selanjutnya.

Semoga bermanfaat.

Baca juga: Rahasia Chord Fingerstyle



7 komentar untuk "BELAJAR PRAKTIS RUMUS DASAR PEMBENTUKAN CHORD ATAU AKOR"

  1. bermanfaat sekali artikelnya. Sekaligus mengingatkan pelajaran SMP dulu ...
    hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah dulu ada pendidikan musiknya ya sob? Keren berarti sekolahan kamu.

      Hapus
  2. Itu pembentukan chord kalo mayor kan tumusnya 1 3 5 klo minor 1 3b 5..
    Prtanyaan saya maksudnya 3b yg d minor itu ap ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3b itu artinya turun setengah nada, kalo yg chord C Major asalnya C-E-G, kalo yang minornya jadi C-D#-G.. *kalo gk salah (: cmiiw ..

      Hapus
  3. Siip artikelnya membantu sekali..teori nada pembntuk chord yg lp jd inget lagi..

    BalasHapus
  4. Jarak/ interval tangga nada itu harus dihapalkan atau ada rumus sendiri? Kalau ada rumus seperti apa rumusnya ya? Terimakasih

    BalasHapus