Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 ALASAN UNTUK TIDAK MEMBELI GITAR CUSTOM SECARA ONLINE

JANGAN MEMBELI GITAR CUSTOM ONLINE
source: pixabay.com (Angela)
Sebuah topik menarik yang akan kita bahas, yakni alasan-alasan untuk tidak membeli gitar custom secara online. Berbicara soal transaksi jual beli online, siapa sih yang belum mengenalnya? Rasanya di zaman yang serba kecukupan seperti sekarang ini tak ada yang tak bisa untuk dilakukan. 

Mau membeli sesuatu saja kita tidak perlu repot-repot mendatangi penjual, juga tak perlu pergi jauh-jauh ke toko, hanya tinggal duduk manis di rumah sambil membuka gadget, kita sudah bisa menemukan berbagai macam barang yang kita inginkan.
 
Nah, masuk ke topik pembahasan kita kali ini, yakni membeli gitar secara online. Memang tak ada salahnya bila sobat ingin membeli gitar secara online, entah itu lewat grup-grup facebok, ig penjual, atau langsung di situs jual beli online ternama semisal Lazada, Olx, Bukalapak, dll.
 
Akan tetapi, ketika berniat untuk membeli gitar custom, penulis sarankan untuk datang langsung ke tokonya saja, atau paling tidak cod/ketemuan langsung dengan penjualnya supaya bisa melihat dan menjajal barangnya sendiri.
 
Mengapa penulis tidak menyarankan sobat untuk bertransaksi online, padahal lebih praktis? Nah, alasan itulah yang akan kita bahas kali ini dalam topik; 7 alasan mengapa kamu jangan membeli gitar custom. 

Berikut ini pemaparannya. . .
 
1. Tidak tahu kualitas sesungguhnya
 
Saat sobat memutuskan untuk membeli gitar secara online. Tentu, sobat tidak akan bisa tahu kualitas sesungguhnya dari gitar yang akan sobat beli.
 
Jika itu gitar ori, penulis rasa sobat bisa sedikit bernafas lega karena jelas, gitar ori yang diproduksi pabrik tidak mungkin menipu karena kita tahu nama besar pabrik bakal dipertaruhkan. Dalam sudut pandang ini, kredibilitas penjual maupun produsen memegang kendali penuh.
 
Kita ambil contoh, ketika sobat akan memebeli gitar custom secara online, sobat tentu akan membaca-baca spesifikasi dari gitar yang akan sobat beli bukan?
 
Nah, letak permasalahannya sebenarnya ada di sini. Katakanlah di dalam deskripsi produknya, gitar yang akan sobat beli berbahan dasar rosewood untuk full bodynya. Akan tetapi, apakah kita bisa percaya sepenuhnya kalau gitar itu memang benar menggunakan material tersebut?
 
Berbeda kalau kita membelinya secara tatap muka, kita bisa mengecek-ngecek terlebih dahulu sambil membawa teman yang ahli misalnya. Seandainya pun nanti tak sesuai spesifikasi yang dideskripsikan, toh kita bisa langsung mengembalikannya ke si penjual.
 
Pada kebanyakan kasus, penjual online mendiskripsikan bahwa produk mereka adalah gitar solid, padahal sebenarnya bukan. Itulah hal yang patut kita waspadai. Apalagi kebanyakan gitar custom itu harganya lebih murah dari gitar ori buatan pabrik dengan spesifikasi yang sama.

Artinya, bahwa dengan biaya yang lebih rendah, kita sudah bisa mendapatkan gitar custom dengan spek yang lumayan bagus dengan harga yang seharusnya tinggi jika dibandingkan dengan gitar ori.
 
2. Kemampuan Luthiernya
 
Hal ini juga termasuk faktor penting yang patut kita pertimbangkan untuk tidak membeli gitar custom secara online. Kemampuan dan kredibilitas dari si luthier atau pembuat gitarnya patut kita pertanyakan.
 
Mengingat gitar custom itu sendiri adalah gitar yang lebih mengandalkan kemampuan manual seorang luthier gitar. Meski di era sekarang ini sudah banyak pengrajin gitar yang menggunakan bantuan mesin untuk proses produksi mereka.
 
Berbeda dengan gitar original yang dibuat secara masal melalui mesin-mesin pabrik yanhg benar-benar sudah terstandarisasi dan lolos uji. Tentu kita akan lebih mudah percaya jika demikian.
 
Sementara itu,  untuk gitar custom sendiri, kalau sobat belum benar-benar mengenal luthiernya, tahu alamat pastinya, atau tahu bagaimana proses pembuatan gitarnya, penulis sarankan lebih baik jangan membeli gitar darinya. Akan sangat beresiko tentunya.
 
3. Kelayakan produk
 
Setelah kita mempertimbangkan skill dari luthiernya, tak lengkap rasanya bila kita tidak mebahas mengenai hasil produk buatannya. Gitar custom itu sendiri apakah terjamin kelayakan produknya? Terjamin bebas dari kecacatan? Tentu pertanyaan-pertanyaan tersebut sangat menarik untuk dijawab.
 
Bila dalam proses produksi pabrik kita mengenal yang namanya uji kelayakan atau satandard quality qontrol, yang artinya bila ada barang gagal produksi akan dilebur atau didaur ulang yang artinya tidak ikut dipasarkan.
 
Sedangkan bagaimana dengan gitar custom? Tentu keraguan itu pasti ada, katakanlah gitar custom yang diproduksi ada beberapa yang mengalami cacat produk, apa iya akan tidak ikut dipasarkan gitar tersebut? Katakanlah lecet atau boncel sedikit saja di bagian tertentu, apa si pengrajin gitar rela mereleasenya? Penulis rasa bisa iya, bisa tidak.
 
Tapi mengingat menjamurnya para pengrajin gitar custom sekarang ini maka persaingan pun semakin ketat. Tak jarang demi menghemat dan menekan biaya produksi, ataupun alasan yang lain, si pengrajin gitar akan langsung ikut memasarkan produk yang walaupun sebenarnya “sedikit” gagal produk.
 
Nah, pasar yang dituju biasanya ya pasar online karena calon pembeli kan tidak bisa memilih barang secara langsung  yang akan dibeli.
 
Lain halnya kalau kita membeli langsung secara tatap muka, kita bisa memilih-milih terlebih dahulu semua produknya bukan? Dan yang pasti kita kan memilih yang terbaik dari semua pilihan yang ada bukan, meskipun seri/tipenya sama?
 
Tentu kita sudah tak heran lagi, bila dalam praktek jual beli pasti penjual ingin menjual dagangannya yang paling jelek dulu bukan? Agar segera laku dan tidak menjadi tanggungan buat si penjual. Maka dari itu, inilah resiko yang betul-betul harus sobat pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli gitar secara online.
 
4. Garansi dan Service Center
 
Dalam membeli gitar custom secara online, garansi produk adalah hal yang cukup sulit kita temukan. Kalau pun ada, apa iya sebaik dan seefektif garansi resmi toko-toko fisik secara langsung? Atau garansi resmi pabrik? Tentu sobat sudah bisa menilainya sendiri bukan.
 
Sebagai gambaran lain, dalam dunia smartphone tentu sobat mengenal yang namanya garansi resmi dan garansi distributor. Nah, kira-kira lebih terpercaya mana di antrara keduanya?
 
Sedangkan untuk servis setelah pembelian pun bila sobat membelinya secara online akan lebih susah. Mau ngeklaim garansi susah, mau minta servis juga susah. Karena letak tokonya atau lokasi penjualnya yang cukup berjauhan dengan tempat tinggal sobat. "Ya iya lah, secara kan beli online, masa iya kalau deket beli online?"
 
Hal ini juga termasuk alasan besar mengapa sebaiknya sobat tidak membeli gitar custom secara online. Mengingat garansi gitar itu sendiri tidak semenjamur dan semudah garansi smatrphone yang bisa "dioper sana dioper sini". Jadi, pertimbangkan betul-betul poin ini.
 
5. Barang yang tak sesuai ekpetasi
 
Alasan berikutnya, yakni barang yang kurang sesuai atau bahkan jauh dari ekpetasi. Saat kita memutuskan untuk membeli gitar secara online, tentu sumber utama yang akan kita jadikan bahan pertimbangan adalah gambar dan deskripsi produk. Nah, yang paling menarik perhatian biasanya itu dari segi gambarnya. .
 
Biasanya, barang di foto itu tak sesuai dengan aslinya. Kalupun sesuai, penulis jamin, pasti nggak bakalan 100% mirip dan sesuai dengan ekspetasi kita. Karena seperti yang kita ketahui, selain karena biasanya di dalam foto itu 99% sudah diedit oleh si penjual, barang yang dipajang di foto pun biasanya yang terbaik dari semua yang mereka  miliki.
 
Sama halnya dengan membeli produk secara offline, pastinya yang dipajang atau dipamerkan kepada pembeli yang istilahnya sebagai sampel atau segala mecem, pastilah produk terbaik yang mampu mereka produksi bukan?
 
Maka dari itu, bila sobat berniat membeli gitar secara online, usahakan untuk bertanya sedetail mungkin ke si penjual. Dan kalaupun akhirnya setelah barang telah sampai di tangan sobat, ya jangan heran kalau barang tak sesuai ekpetasi sobat.
 
6. Ongkir yang selangit
 
Alasan terakhir, yakni biaya ongkos pengiriman yang sangat memberatkan. Bayangkan saja, bila sobat membeli gitar secara online dengan jarak kirim yang relatif dekat-dekat saja (dalam satu provinsi) tapi biaya yang harus sobat bayarkan setidaknya 15-20 ribu per kilo.
 
Parahnya lagi dalam pengirimannya. Packing gitar ukuran standard itu dikenai 10kg. Guitalele dan ukulele kena 5kg. Jadi, bisa kebayang tuh berapa jumlah ongkir yang harus kita bayarkan.
 
Tarif di atas itu pun sudah kita alokasikan untuk biaya pengiriman yang paling murah yang otomatis kecepatan pengirimannya yang paling lambat atau biasa-biasa saja. Kalau mau yang ekspres tentu harus nambah biaya lagi. Belum lagi yang di luar pulau, atau bahkan di luar negeri, bisa tekor tuh kantong pembelinya.  

7. Resiko rusak pengiriman
 
Sebagai alasan tambahan dari penulis yang masih ada sangkut pautnya dengan alasan sebelumnya soal ongkir yang harus kita bayarkan, resiko di dalam pengiriman juga cukup besar, mengingat gitar itu sendiri adalah jenis barang yang besar dan cukup sensitif.
 
Dalam pengiriman barang, biasanya itu dicampur, apalagi barang besar yang terbuat dari kayu seperti gitar ini, biasanya mereka akan ditaruh di bagian tumpukan yang paling bawah. Kalupun tidak, pasti akan sering bersentuhan atau bertubruk-tubrukan dengan barang lain yang akan dikirim oleh pihak ekspedisi.
 
Kalaupun sobat sudah mengasuransikannya (wah nambah biaya lagi deh), kalau rusak-rusak kecil, licet, atau boncel pada partnya gimana? Itulah resiko yang harus sobat tanggung sepenuhnya. Penulis berani berkata demikian karena penulis dulu juga pernah mengalaminya sendiri.
 
Singkat cerita nih. Dulu, sewaktu penulis masih sangat awam soal gitar, penulis tergiur untuk membeli gitar custom secara online. Dan setibanya barang di rumah, ternyata neck gitarnya sudah agak bengkok dan fretnya beberapa ada yang ngangkat, padahal sebelumnya kata si penjualnya sudah dicek bahwa kondisi gitarnya normal. Alhasil, suara gitarnya jadi ngeprek gak karuan.

Walaupun penulis sendiri tak bisa percaya sepenuhnya dengan apa yang dikatakan si penjual, tapi penulis dapat menyimpulkan sendiri. Waktu itu memang saat gitarnya ada di tangan penulis kondisi kardus pembungkusnya bisa dibilang sudah jelek, jelas itu bekas terkena tumpukan benda segala mecem pastinya.
 
Bisa jadi  kecacadan tersebut memang terjadi saat proses pengirimannya yang waktu itu seminggu lebih barang baru sampai ke tangan penulis. Tak bisa dibayangkan memang, bagaimana cara mengangkut barang tersebut dari loket awal sampai ke rumah penulis.
 
Nah, itulah ketujuh alasan untuk tidak membeli gitar custom secara online. Tulisan ini penulis buat berdasarkan pengalaman pribadi penulis sendiri, jadi bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Bila ada yang ingin menambahkan alasan lain, baik berdasarkan pengalaman pribadi sendiri atau bukan, sobat bisa menuliskannya di kolom komentar.

Semoga bermanfaat.


Posting Komentar untuk "7 ALASAN UNTUK TIDAK MEMBELI GITAR CUSTOM SECARA ONLINE"