REVIEW SENAR GITAR KLASIK D’ADDARIO PRO ARTE

sumber: adrianriyadi.blogspot.com

Pada kesempatan kali ini, penulis akan memberikan sebuah review mengenai senar gitar klasik produksi brand ternama “d’addario.” D’addario adalah produsen senar gitar ternama asal Amerika Serikat yang sudah sangat dikenal di seluruh dunia melalui senar-senar hasil produksinya yang terkenal akan kualitasnya yang bagus dengan harga yang cukup terjangkau.

Banyak tipe / seri yang telah dikeluarkan pihak d-addario untuk memuaskan hasrat para gitaris baik yang pemula, mahir, maupun virtuoso sekalipun. Salah satunya adalah senar d’addario pro arte. Senar gitar d’addario pro arte adalah senar yang khusus diciptakan untuk gitar kalsik. Senar yang terbuat dari bahan nilon asli ini sangatlah lembut dan nyaman di tangan.

Memiliki ukuran diameter yang tak terlalu besar (0,711m di senar pertama dan 1,09 di senar ke-enam) membuatnya terasa sangat mantap ketika di tekan. Tensi atau ketegangannya yang cukup rendah juga membuatnya mudah untuk ditekan, sehingga tak menimbulakn rasa sakit ketika kita memainkan gitar kesayangan dalam waktu yang cukup lama.

Terdapat dua buah varian senar d’addario pro arte. Yang satu adalah black nylon, dan yang satunya lagi silver nylon. Di atas kertas secara kualitas sama sekali tidak ada perbedaan. Namun berdasarkan pengalaman penulis selama menggunakan kedua senar tersebut, nampak ada sedikit perbedaan dari kualitas tone (nada) yang dihasilkan.

Secara personal, saya lebih menyukai yang varian black nylon karena tone yang dihasilkan terasa lebih kalem. Berbeda dengan yang varian silver nylon, kesannya agak sedikit keras (suaranya) dan sedikit terdapat noise ketika dimainkan dengan cara strumming yang keras.

Yang jelas utamanya perbedaan keduanya adalah dari warnanya. Pada varian silver nylon, senar melodinya (senar 1, 2, dan 3) berwarna putih bening sementara senar bassnya berwarna putih tua. Yang jelas, sama seperti senar-senar nilon pada umumnya yang dijual di pasaran.

Sementara itu, pada varian black nylon ketiga senarnya (senar 1, 2, dan 3) berwarna hitam pekat. Namun untuk senar bassnya (4,5,6) berwarna putih bening sama seperti senar bass pada gitar akustik biasa yang terbuat dari bahan nikel.

Dari segi keawetannya menurut saya kurang memuaskan. Dalam beberapa minggu saja dengan pemakaian yang tak terlalu intens sudah terlihat perubahan warna pada senar bassnya. Senar yang semula putih bersih akan berubah menjadi agak kecoklatan. Dan akhirnya setelah 2 bulanan kualitas nada yang dihasilkan nampak mengalami penurunan.

Sustain (rambatan suara) pada senar akan mulai mengecil / nampak redup. Penurunan kualitas tone akan sangat kentara ketika senar sudah berusia sekitar 4 bulanan. Terkadang tak jarang noise pun muncul ketika senar dipetik maupun distrumming (digenjreng).

Namun demikian, semua itu sangatlah wajar. Kebanyakan senar dengan merk lain juga memiliki tingkat keawetan yang tak berbeda jauh. Di samping itu, cara perawatan senar dan seberapa sering gitar dimainkan juga sangat berpengaruh.

Overall, senar d’addario pro arte adalah senar khusus untuk gitar klasik yang berkualitas bagus. Dengan harga yang tak begitu menguras kantong, kita sudah bisa memiliki senar bermerk dengan kualitas tone dan playbility yang mantap.

Semoga bermanfaat.  

Baca juga: Cara Terbaik Membersihkan Senar Gitar